Penerapan Sistem AMI (Advanced Metering Infrastructure) pada Meter Listrik
Penerapan sistem AMI (Advanced Metering Infrastructure) pada meter listrik terutama tercermin dalam mewujudkan komunikasi dua arah dan pengumpulan data dari jaringan pintar. Data konsumsi listrik dikumpulkan melalui meter pintar dan dikirimkan ke sistem manajemen, sambil menerima instruksi kontrol untuk mengoptimalkan manajemen listrik.
Fungsi Inti
1. Pengumpulan data waktu nyata: Meter pintar mengumpulkan arus, tegangan, dan data lainnya setiap detik, dan mengunggahnya ke sistem manajemen jaringan listrik melalui jaringan komunikasi untuk mendukung peramalan beban dan penjadwalan dinamis.
2. Komunikasi dua arah: Dapat mengunggah data konsumsi listrik dan menerima instruksi kontrol dari perusahaan listrik (seperti menyesuaikan periode konsumsi listrik dan menerima pembaruan harga listrik), mencapai manajemen sisi permintaan.
3. Deteksi anti pencurian listrik: Mengidentifikasi perilaku penggunaan listrik yang tidak normal (seperti pencurian listrik atau penuaan peralatan) melalui analisis data untuk membantu mengurangi tingkat kehilangan saluran.
4. Interaksi pengguna: Pengguna dapat melihat laporan penggunaan listrik waktu nyata dan mengoptimalkan kebiasaan listrik mereka melalui aplikasi seluler atau sistem manajemen energi rumah.
Teknologi komunikasi
1, Komunikasi kabel: pembawa saluran listrik (PLC), serat optik
2, Komunikasi nirkabel: 4G/5G, LoRa, ZigBee, Wi SUN, dll., mencakup area terpencil.
Kasus Penerapan
* Proyek Nigeria (2017): Menggunakan sistem AMI untuk meningkatkan tingkat pemulihan listrik sebesar 40%, dan mengurangi tingkat kehilangan saluran menjadi 14%;
* Proyek Indonesia: Tingkat kehilangan saluran berkurang menjadi 4,5%;